Umumnya kandang domba didesain sebagai kandang koloni, bukan kandang individual. Hal ini didasarkan pada sifat domba yang senang hidup berkelompok. Namun, berdasarkan tipe alasnya kandang domba dibagi menjadi dua tipe yaitu kandang lemprak dan kandang panggung.
1. Kandang Lemprak
Kandang lemprak dicirikan dengan lantai yang menggunakan tanah sebagai alasnya. Kandang jenis ini hanya beralaskan kotoran dan sisa-sisa hijauan pakan. Selain itu, kandang juga tidak dilengkapi dengan tempat pakan. Kandang hanya dilengkapi keranjang rumput yang diletakkan diatas alas. Pakan sengaja diberikan berlebihan agar menghasilkan kotoran yang banyak. Kotoran akan dibongkar setelah sekitar 1 – 6 bulan.
Lantai kandang lemprak yang terbuat dari tanah tidak dianjurkan karena tidak memenuhi syarat kesehatan. Kotoran domba maupun air minum yang tumpah dapat membuat lantai tanah menjadi basah dan becek. Karena itu, alas yang disarankan untuk kandang lemprak adalah alas yang terbuat dari bahan semen. Agar lantai tidak licin, tekstur semen dibuat agak kasar dengan cara tidak diberi semen penghalus atau memberi corak semen dengan batang lidi. Lantai juga perlu dibuat miring ke satu arah untuk memudahkan pembuangan kotoran dan mencegah genangan air.
Dalam beternak domba secara intensif, kandang ini jarang digunakan karena pembersihannya lebih merepotkan. Kandang lemprak biasanya digunakan para peternak domba pada skala kecil dengan jumlah domba yang tidak terlalu banyak.
2. Kandang Panggung
Kandang panggung dicirikan dengan adanya tiang penyangga kandang sehingga lantai kandang terletak diatas tanah (sekitar 0,5 – 1m) dan berbentuk seperti panggung. Bahan lantai biasanya terbuat dari bilah bambu, kayu, atau papan. Tipe kandang ini memiliki kolong yang bermanfaat sebagai penampung kotoran. Lantai kolong biasanya diberi semen dan dibuat miring ke arah selokan agar lebih memudahkan pekerja ketika membersihkan kotoran.
Meskipun pembuatan kandang panggung lebih mahal, tetapi kebersihan lantai kandang ini lebih terjamin. Hal ini disebabkan, lantai kayu atau bilah bambu dipasang dengan sedikit celah sehingga memudahkan kotoran terjatuh ke bawah kandangg. Selain itu, domba terhhindar dari serangan penyakit dan parasit karena kandang lebih mudah dibersihkan. Oleh karena itu, kandang panggung banyak digunakan pada peternakan domba dengan pola intensif.
Sumber: Buku Petunjuk Praktis Menggemukkan Domba, Kambing, dan Sapi Potong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar