Senin, 26 September 2011

Potensi Ternak Kambing

Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta adalah pasar yang besar untuk produk daging. Konsumsi daging setiap tahunnya meningkat sebesar 4,2% per kapita. Kebutuhan ini semakin tinggi dengan adanya permintaan daging kurban pada hari Raya Idul Adha. Peningkatan konsumsi daging tersebut belum dapat diimbangi oleh peningkatan produksi. Apalagi, konstribusi daging ruminansia kecil pada konsumsi daging nasional hanya sebesar 6%.
Ternak hewan ruminansia berukuran kecil seperti kambing memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan sebagai sumber pedaging. Beberapa keuntungan beternak kambing, di antaranya hewan ini mudah beradaptasi dengan lingkunagn, dapat dipelihara di daerah kering (marjinal), kebutuhan modal lebih rendah dibandingkan hewan ternak ruminansia besar seperti sapi dan kerbau.



Untuk memenuhi kebutuhan daging kambing pada masa yang akan datang, salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan ternak kambing secara konsepsional. Ada beberapa permasalahan yang dihadapi peternak, yaitu kurang lengkapnya informasi pasar akan sumber bibit yang bagus, cara beternak kambing yang benar, serta belum dimanfaatkannya potensi kambing, potensi pasar, dan potensi sumber daya manusia secara optimal.

Sumber: Buku Petunjuk Praktis Menggemukkan Domba, Kambing, dan Sapi Potong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar