Senin, 26 September 2011

Jenis-jenis Hewan Ternak Domba

Berikut jenis-jenis domba:
1. Domba Ekor Tipis
Domba ekor tipis dikenal sebagai domba asli Indonesia serta berkembang di daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat. Domba ini berukuran sangat kecil dan lambat dewasa sehingga dagingnya relatif sedikit. Berat badan domba jantan 30-40 kg dan domba betina 15-20 kg. Warna bulunya putih dominan dengan warna hitam di seputar mata, hidung, dan beberapa bagian tubuh lain.
Domba jantan memiliki tanduk kecil dan melingkar, sedangkan domba betina tidak bertanduk. Keunggulan domba ini adalah sifatnya yang prolifik, karena mampu melahirkan kembar (2-5 ekor setiap kelahiran).

2.  Domba Ekor Gemuk
Domba ekor gemuk berkembang di Jawa Timur, Madura, Sulawesi, dan Lombok. Domba ini beradaptasi dan tumbuh lebih baik di daerah beriklim kering. Bentuk badannya sedikit lebih besar daripada domba lokal lainnya. Berat domba jantan mencapai 45-50 kg, sedangkan domba betina 25-50 kg.
Domba jantan dan betina umumnya tidak bertanduk. Karakteristik domba ini yaitu ekornya panjang, lebar, dan mampu menimbun lemak yang banyak sehingga ekornya menjadi sangat besar. Namun, bagian ujung ekornya mengecil karena di bagian ini tidak terjadi penimbunan lemak. Cadangan lemak di bagian ekor berfungsi sebagai sumber energi pada musim paceklik. Bulu domba ini juga kasar dan gembel.




3.  Domba Garut
Domba garut diperkirakan merupakan hasil persilangan segitiga antara domba asli Indonesia, domba merino dari Asia Kecil, dan domba ekor gemuk dari Afrika Selatan. Domba jantan mempunyai berat 60-80 kg, sedangkan betina 30-40 kg. Badan domba garut besar dan lebar, sedangkan lehernya kuat. Karena itu, domba ini sering dijadikan domba aduan. Kulit domba garut merupakan salah satu kulit dengan kualitas terbaik di dunia.
Ciri khas domba garut atau domba priangan jantan adalah memiliki tanduk besar, melengkung ke belakang berbentuk spiral, dan pangkal tanduk kanan dan kiri hampir menyatu. Sementara domba betina tidak memiliki tanduk, panjang telinga sedang, dan terletak di belakang tanduk.


Sumber: Buku Petunjuk Praktis Menggemukkan Domba, Kambing, dan Sapi Potong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar